Sunday, October 31, 2010

I LOVE YOU

I LOVE YOU....

Itu adalah kalimat yang sering diucapkan oleh sepasang kekasih atau suami istri. Dimana, menurut saya, kalimat itu melambangkan arti yang sangat universal. Untuk mencapai tingkat LOVE, proses yang harus dilalui (relatif) sangat panjang.

Yang pertama, dimulai dengan rasa suka. Pada tahap ini biasanya masing2 individu akan mencari tahu seperti apa sih seseorang yang mereka sukai... mereka akan mencari segala bentuk positif dan negatif pada masing-masing individu.

Yang kedua ada rasa sayang. Tahapan ini adalah lanjutan dari tahap pertama dimana masing2 pasangan akan mulai membuka hatinya masing2 untuk diisi oleh pasangannya. Keberadaan masing2 individu mulai diperhatikan sehingga bila salah satu dari mereka tidak memberi kabar atau tidak ada kabar dalam kurun waktu tertentu, salah satu dari mereka akan mencari tahu bagaimana kabar pasangan mereka.... Pada tahap ini, intrik2 hubungan akan semakin pelik. Masing-masing individu menginginkan perhatian penuh dan rasa saling memiliki mulai timbul.

Yang terakhir adalah rasa CINTA. Dimana pada tahap ini, setiap individu akan berusaha mati-matian untuk membuat pasangannya bahagia. Seseorang akan merasa bahagia bila melihat pasangannya merasa bahagia dan seseorang akan merasa sedih bila melihat pasangannya merasa sedih. Ibarat trial and error, konflik2 yang terjadi pada tahap pertama dan yang kedua sudah menjadi pelajaran dalam hidup mereka.

Semoga semua orang yang memiliki rasa CINTA, akan memiliki terus rasa itu sampai saatnya mereka harus berpisah.

I LOVE YOU.....

Thursday, October 21, 2010

Si hitam manis....

Sedang asik2nya browsing tentang wayang, saya menemukan tokoh wayang yang membuat saya suka dengan dia. :D



Iya.... dia adalah Dewi Sumbadra (Subadra). Dewi Subadra atau Dewi Sumbadra (pewayangan Jawa), dikenal juga dengan nama Dewi Mrenges, Dewi Rara Ireng, Dewi Bratajaya dan Dewi Kendengpamali.

Saya lebih suka menyebut dia dengan Dewi Rara Ireng.

SEKILAS TENTANG DEWI RARA IRENG

Sumbadra
(dalam tradisi pewayangan Jawa) merupakan salah satu tokoh utama dalam wiracarita Mahabharata. Ia merupakan puteri Prabu Basudewa (Raja di Kerajaan Surasena).

Ia terkenal dalam budaya pewayangan Jawa sebagai seorang puteri anggun, lembut, tenang, setia dan patuh pada suaminya. Ia merupakan sosok ideal priyayi puteri Jawa. Subadra yang sewaktu kecil bernama Rara Ireng mempunyai dua orang kakak yaitu Kakrasana yang kemudian menjadi raja di Mathura dengan gelar Prabu Baladewa dan Narayana yang kemudian menjadi raja di Dwaraka dengan gelar Prabu Sri Batara Kresna. Subadra menikah dengan salah satu anggota Pandawa yakni Arjuna. Dari rahim Sumbadra inilah lahir Abimanyu yang kemudian menurunkan Prabu Parikesit.


Sedikit cerita hasil copas tentang Dewi Rara Ireng.

DEWI WARA SUMBADRA

Subadra lahir sebagai puteri bungsu pasangan Basudewa dan Rohini, istrinya yang lain. Subadra dilahirkan setelah kedua kakaknya, yaitu Kresna dan Baladewa, membebaskan Basudewa yang dikurung oleh Kamsa di penjara bawah tanah. Kemudian Ugrasena, ayah Kamsa, diangkat menjadi raja di Mathura dan Subadra hidup sebagai puteri bangsawan di kerajaan tersebut bersama dengan keluarganya.

Riwayat Rara Ireng terhitung aneh. Sewaktu masih kanak-kanak rupanya jelek, kulitnya hitam sehingga ia dinamakan Rara Ireng gadis nan hitam. Rambutnya jarang dan kemerah-merahan. Tapi berangsur-angsur rupa jeleknya itu berubah dan akhirnya menjadi putri yang cantik se-mayapada.

Rara Ireng sangat sabar. Kalau marah pun ia menampakkan senyum yang manis. Sesudah bersuami, ia hidup rukun dan damai dengan suaminya, sehingga kehidupan mereka diibaratkan sebagai ikan mimi dan mintuna, yakni ikan laut jantan dan betina yang tak pernah berpisah.

Tetapi suatu ketika, karena kesalahan Arjuna, marahlah juga ia sejadi jadinya. Kata-kata yang diucapkan Dewi Wara Sumbadra waktu itu, meski halus, terasa juga oleh Arjuna sebagai halilintar menyambar.

Sewaktu Prabu Basudewa masih hidup, Rara Ireng pernah dipangku oleh baginda di sebelah kiri dan Raden Pamade di sebelah kanan. Bersabdalah Prabu Basudewa bahwa Rara Ireng jangan sampai bersuamikan orang selain Pamade begitu juga sebaliknya. Sabda ini disaksikan oleh para Dewa dengan iringan oleh tanda-tanda gaib. Sabda Prabu Basudewa benar adanya, perkawinan mereka akhirnya terlaksana walaupun banyak menemui rintangan.

Rara Ireng bermata jaitan, berhidung mancung, bermuka tenang. Bersanggul keling dan sebagian rambut terurai. Berjamang dan bersunting waderan. Bergelang dan berpontoh. Sesudah menjadi Wara Sumbadra, putri ini tak mau lagi mengenakan pakaian serba keemasan dan tak mau pula menggunakan mutu manikam.
Sumber : Sejarah Wayang Purwa - Hardjowirogo - PN Balai Pustaka - 1982
http://ki-demang.com
Wikipedia

Hihihi.... Correct me if I'm wrong bila ada kesalahan penulisan. Saya cuma newbie yang tidak banyak tau tentang pewayangan.

Wednesday, October 20, 2010

something to remember.....

Sesuatu yang pantas untuk dikenang....

Adalah sesuatu yang telah memberi torehan tinta di hati.
Sesuatu yang pantas diperjuangkan untuk mendapatkannya.
Dan sesuatu yang indah untuk didapatkan....

Tuhan yang mengatur, tapi manusia yang berusaha.
Semoga saya bisa mendapatkannya untuk terus menorehkan tintanya di hatiku....

Tuesday, October 19, 2010

I think I found my soulmate....


Here's my soulmate....

Ngeliat gambar diatas, seperti mirip saya 
(maksudnya perutnya mirip perut saya)....

Hunting #2

Hobby baru berlanjut. Mulailah saya berburu unit airsoft dari forum2 online. Kesulitan pertama dalam memilih AEG (Automatic Electric Gun) adalah apakah saya mau beli unit baru atau bekas?! Unit baru harganya lumayan tapi belum diupgrade. Sedangkan unit bekas, dengan dengan harga yang sama dengan unit baru, tapi sudah ada peningkatan2 kualitas walaupun dalam proses pembeliannya agak2 seperti membeli kucing dalam karung.

Alhamdulillah AEG pertama saya adalah HK MP5, sebuah replika senapan buatan Jerman dan banyak dipakai oleh team serbu kepolisian di negara2 adidaya. Saya bangga sekali dengan AEG ini, unit airsoft ini saya gunakan untuk main perang2an dengan teman2 yang sehobi. Seiring dengan berjalannya waktu, saya berusaha mencari teman sehobi agar komunitas saya dalam bermain airsoft makin banyak.

Ternyata... eh ternyata. Hobi ini ternyata bukan hobi yang murah. Segala sparepart dan attribute yang ada, cukup menguras kocek di kantong. Beberapa perbaikan yang saya lakukan untuk memperbaiki AEG, sudah mencapai harga beli unit airsoft tersebut... Ahahaha, habis deh tabungan saya. Sedikit demi sedikit saya mempelajari segala seluk beluk AEG. Dari mulai mencari tau nama2 sparepart yang ada di bagian interior sampai mencari tau asesoris yang mungkin bisa mempermanis penampilan unit airsoft saya.

Sampai dengan saat ini, saya sudah mempunyai beberapa unit airsoft untuk bermain dengan teman2. Koleksi yang masih ada di rumah adalah M4A1 dan MP5. Sedangkan unit airsoft yang memakai gas, saya punya handgun Hi-Capa 5.1 (salah satu varian dari M1911).

Sampai dengan tulisan ini saya buat, saya sedang menabung untuk membeli unit airsoft baru dengan mekanisme gas. Nanti kalo sudah beli, saya pajang foto koleksi saya di sini....

Thursday, October 7, 2010

Perang......!!! #1

Sepertinya judulnya terlalu hiperbola ya. Hehehe... Sebenernya kalo untuk saya tidak, itu cuma sebuah ungkapan bahwa saya lagi gandrung dengan hobi tertentu yang berkaitan dengan judul diatas. Yup.... benar, saya lagi keracunan dengan AIRSOFT GUN

Hobi ini sudah saya tekuni nyaris 10 bulan. Awalnya bermula dari ajakan beberapa teman saya untuk main simulasi perang di suatu tempat di daerah Pancoran Jakarta. Nama tempat itu SQUADRON 72 Airsoft Battlefield. Sebelum saya mengatakan "iya... gue mau ikutan main", sempat terpercik pemikiran bahwa permainan ini menyakitkan karena ada semacam aksi reaksi di situ, maksudnya kalo saya bersedia dan tega untuk menembak teman, berarti saya juga harus bersedia dan tega untuk ditembak mereka.

Singkat cerita, akhirnya saya bersedia juga untuk ikut berpartisipasi. Persiapan awal yang harus saya lakukan adalah mempersiapkan unit airsoft yang akan saya gunakan. Mengisi peluru BB 6 mm ke dalam bullet magazine dan nge-cek apakah unit airsoftnya bisa berfungsi dengan baik.... Persiapan berikutnya adalah memakai safety gear dan sepatu. Safety gear ini yang dipakai minimal memakai safety goggle, baju lengan panjang dan rompi (agak) tebal. Tujuan dari pemakaian safety gear ini untuk meminimalkan luka akibat tembakan2... sebisa mungkin meminimalisir tertembak mengena kulit langsung.

Setelah semuanya beres, gear up dan lock & loaded, permainan bisa dimulai. Saat itu yang main ada 10 orang. Jadi otomatis ada 5 orang di Team A dan 5 orang di Team B. Saya kebetulan terpilih masuk ke dalam Team B. Aturan permainannya sederhana sekali. Team A masuk ke arena dan membuat parameter pertahanan sedangkan team B menyerang team A.

Pada saat permainan berlangsung, ternyata untuk seorang pemula seperti saya, rasa takut ditembak adalah rasa yang paling dominan. Keringat dingin mengalir deras, adrenalin memuncak seakan-akan saya adalah the hunted (padahal pada saat itu posisi saya adalah the hunter). Tawa canda dan guyinan teman2 sama sekali tidak terdengar.... sunyi... sepi... seperti laksana berada di tengah hutan belantara dengan gemerisik suara hujan yang cukup lebat. Tidak ada kata lengah.... harus waspada dan sigap dengan segala keadaan yang ada di dalam.

5 menit berlalu, tiba2.... treet.. tet tet tet tet tet tet tet. "Somebody got me spotted..." 2 orang sudah mengincar saya. Muntahan peluru yang mengenai triplek tempat saya berlindung membuat saya bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Sedikit tersirat di pikiran saya bahwa, "ini toh rasanya kalo lagi perang beneran". Dengan sedikit keberanian saya mencoba untuk mengintip dan melihat dimana lokasi musuh yang sudah mengincar saya. "I got it, there you are...." Akhirnya baku tembak terjadi, saya membalas tembakan mereka dan beberapa teman yang ada di belakang saya langsung berpencar dan menyebar untuk mengcover saya. Alhamdulillah saya berhasil menembak salah satu dari mereka... saking senangnya saya lengah dan terkena peluru dari arah lain. "SIAL....!!!! (dalam hati), HIT HIT HIT", saya mengaku kalo saya kena tembak, saya tertembak di telinga, salah satu bagian tubuh yang tidak terlindung. Pada saat itu rasa sakit yang saya alami bukan main mantapnya. Sakit banget untuk seorang pemula terkena peluru BB. Kemudian saya berjalan menuju safety zone dan menunggu sampai ronde awal selesai.

Ronde2 berikutnya yang saya lalui... membuat saya sedikit frustasi, saya kurang pengalaman, saya sering kena tembak dan kadang jadi bulan2an teman2 yang sudah lebih dahulu menggeluti permainan ini. Saya gak mau dipermalukan...

Last game... "At last.... akhirnya permainan ini akan berakhir, saya harus membalas apa yang telah mereka perbuat kepada saya". Akhirnya dengan semangat 45, saya bilang kepada teman satu team bahwa saya mau maju dengan cepat ke daerah pertahanan lawan. Dengan sisa tenaga yang saya miliki (capek boo.... 2 jam gerak terus) saya langsung maju ke depan. Eh.... ternyata saya tidak waspada... beberapa musuh mengetahui keberadaan saya dan akhirnya mereka melepaskan tembakan. Saya tidak sempat membalas tembakan mereka karena saya udah kena duluan. "Hahahaha.... Hati2 We... disitu banyak orang", kata teman saya yang barusan menembak saya. Huh... lagi2 sial.

Setelah selesai permainan, saya berniat untuk tampil lebih baik bila akan bermain lagi dengan mereka....